Pulau Tabuhan Banyuwangi – Pulau Kecil di Selat Bali + Paket Wisata Snorkeling

Pulau Tabuhan Banyuwangi – Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Banyuwangi telah menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan mancanegara yang ingin menghabiskan waktu liburan mereka di Indonesia, disamping Bali, Jogja dan Lombok yang sudah dikenal dulu. Meningkatnya popularitas nama Banyuwangi di dunia pariwisata bukan hanya karena letak kabupaten ini dekat dengan Pulau Dewata, namun juga karena potensi alamnya yang luar biasa untuk dikembangkan.


gambar pulau tabuhan banyuwangi


Potensi Banyuwangi dapat dilihat dari deskripsi daerah yang ada di Wikipedia ini, dimana Banyuwangi dengan luas 5.782,50 km2, merupakan kabupaten paling luas di provinsi Jawa Timur, bahkan di wilayah terluas di Pulau Jawa. Dibandingkan pulau Bali, kawasan berjuluk “Sunrise of Java” ini juga semakin meluas, karena Bali hanya memiliki luas 5636,66 km2.


Selain kawasannya, kawasan Banyuwangi juga memiliki pesona keindahan alam yang tak tertahankan, karena tanah yang melingkupi daerah ini memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Selain itu, seni budaya dan tradisi komunitas Osing yang merupakan suku asli masyarakat Banyuwangi masih dipelihara saat ini, begitu pula mitos yang berkembang dan berbagai cerita misteri dan kisah asal tempat yang warnanya.


Sebagai kota tua seusia dengan Kerajaan Majapahit, Banyuwangi, dulunya adalah pusat pemerintahan Kerajaan Blambangan, juga kaya akan peninggalan bersejarah. Jadi selain potensi wisata alam dan wisata budaya, kabupaten ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata sejarah dan wisata religi.


Potensi besar kabupaten ini telah berkembang pesat sejak pimpinan Bupati Azwar Anas yang memimpin Banyuwangi selama dua periode dan sampai saat ini masih memegang jabatan. Di tangan Azwar Anaslah berbagai potensi daerah berkembang, termasuk potensi wisata.


Itulah sebabnya dalam beberapa tahun terakhir ini banyak tempat wisata baru di Banyuwangi, seperti Pulau Merah, Pantai Bangsring, Pantai Boom, Teluk Hijau, Pantai Lampon, dan lain-lain, selesaikan tempat wisata terkenal seperti Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Watu Dodol, Pantai Blimbingsari. , Taman Sritanjung, dan banyak lainnya.


Seiring dengan semakin banyaknya objek wisata baru dan semakin akrabnya nama Banyuwangi di kalangan wisatawan mancanegara, membuat banyak perusahaan wisata & travelling yang menjual paket wisata Banyuwangi. Seiring dengan banyaknya info-info dan artikel serta foto-foto yang menggambarkan keindahan tempat-tempat wisata di Banyuwangi, baik di media cetak maupun media online. Begitu juga dengan video yang mencatat keindahan Banyuwangi, dapat dengan mudah ditemukan di situs-situs pariwisata termasuk di Youtube.


Namun, karena begitu banyak tempat wisata baru yang bisa dikembangkan dan begitu banyak program yang harus ditangani Pemkab, sementara dana APBD memiliki keterbatasan, membuat tidak semua tempat wisata yang ada telah bekerja dengan maksimal. Meski begitu, promosi tempat wisata baru terus dilakukan secara intensif, sehingga tidak sedikit investor, baik dari dalam maupun luar negeri yang berminat menginvestasikan modalnya dengan berinvestasi di sejumlah tempat wisata baru di Banyuwangi.


Di antara tempat wisata baru yang cukup potensial dan dilirik investor adalah pulau kecil yang memiliki nama yang sama persis dengan pulau yang ada di Lampung yaitu Pulau Tabuhan. Meski pulau ini masih sangat alami dan tak berpenghuni, namun karena keindahannya yang luar biasa, membuatnya ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan, belum lagi para wisatawan dari luar negeri.


Baca juga :


Pantai Batu Bengkung – Menikmati Sunset di Malang Selatan Jawa Timur | Wisata Jalan


Keindahan Alam dan Potensi Pulau Tabuhan

Pulau Tabuhan diperkenalkan ke publik pada tanggal 9 – 10 Agustus 2014 dalam sebuah acara Festival Kitesurfing yang diprakarsai oleh pasangan pemilik Bangsring Breeze, yaitu Jeroon Van Der Kooij dan istrinya Jannah. Kitesurfing adalah olahraga ekstrem yang memadukan berselancar dengan paralayang. Karena itulah olahraga ini membutuhkan angin kencang untuk mengendarai layang-layang yang berfungsi menggerakkan papan selancar. Karena dibutuhkan angin dengan kekuatan tertentu, sehingga tidak semua perairan teritorial bisa digunakan untuk kegiatan kitesurfing.


Potensi tersebut ditangkap oleh Jeroon Van Der Kooij dan istrinya di pulau Tabuhan, dan suami berencana untuk mengenalkan Pulau Tabuhan di tingkat internasional melalui latihan Kitesurfing dengan memberikan pelatihan kepada wisatawan dan penduduk setempat. Tujuan pemberian pelatihan Kitesurfing kepada warga sekitar adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi produktif melalui industri pariwisata.


Tak hanya pemilik Bangsring Breeze yang sangat antusias untuk mengembangkan pulau Tabuhan, namun ada banyak investor lainnya. Bahkan di tahun 2010, pulau itu dilirik oleh perusahaan Republik Maladewa PT Safari International Resort yang tertarik untuk menjadikan pulau Tabuhan sebagai wisata bahari. Perusahaan telah mengajukan proposal ke Pemerintah Daerah Banyuwangi untuk tujuan menyewakan dan mengelola pulau tersebut selama 30 tahun dengan total nilai investasi sebesar Rp 100 Miliar. Namun, karena pengelolaan Pulau Tabuhan hanya bisa dilakukan melalui proses pelelangan, membuat rencana gagal.


Pulau Tabuhan menjadi begitu istimewa karena keindahan pulau ini tidak hanya dari pantai tapi juga daerah bawah laut. Karena itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke sini, disarankan untuk menyewa peralatan selam dan snorkeling ke pemilik kapal sewaan untuk mengantar Pantai Bangsring ke Pulau Tabuhan, dan menikmati taman bawah air Pulau Tabuhan yang terumbu karangnya masih utuh dan terpelihara dengan baik.


Keindahan taman bawah laut Pulau Tabuhan, secara singkat digambarkan oleh situs eastjava.com sebagai pulau fantastis yang dikelilingi oleh pasir putih, dan memiliki taman bawah air yang menakjubkan. Taman bawah air didekorasi dengan terumbu karang dan batu karang yang memiliki berbagai bentuk dan warna serta habitat hidup berbagai jenis hewan laut seperti spon, kerang, udang karang, tanaman laut dan berbagai ikan yang kerap digunakan sebagai filler akuarium seperti Ikan Amphiprion Dacyllus, Gorisygula dan Labrida merah. Jumlah angin yang menyapu perairan membuat daerah perairan sekitar Pulau Tabuhan juga ideal untuk selancar, selancar angin dan Kitesurfing.


Tak hanya perairan teritorial, pantai dan bagian daratan pulau ini juga menarik untuk dijelajahi dan dinikmati. Pasir putih bersih yang menghiasi pulau membuat pemandangan menenangkan mata dan tempat yang digunakan untuk aktivitas. Di dalam pantai dibanjiri air laut yang juga bisa ditemukan bekas reruntuhan bangunan yang cukup menarik untuk dijadikan background foto, begitu pula ayunannya seperti di Gili Trawangan di Lombok.


Bagian menarik lainnya dari Pulau Tabuhan adalah bangunan mercusuar yang berada di tengah pulau untuk melihat keindahan pulau ini dari dataran tinggi, serta adanya berbagai jenis hewan darat yang mendiami pulau dengan luas wilayah. Hanya 5 hektare ini. Padahal, wisatawan bisa menemukan Birdo Maleo yang merupakan burung khas Sulawesi yang bermigrasi ke pulau ini.


Baca juga :


Sejarah Gunung Bromo & Legenda | Tempat Wisata Di Jawa Timur Yang Harus Kalian Tahu


Kegiatan Menarik di Pulau Tabuhan

gambar rumah pulau tabuhan banyuwangi


Dengan potensi alamnya yang luar biasa, banyak kegiatan menyenangkan bisa dilakukan oleh para wisatawan di pulau ini. Beberapa kegiatan ini adalah:


1. Diving dan Snorkeling


Kegiatan selam dan snorkeling sudah bisa dilakukan saat wisatawan ingin menyeberang, karena Pantai Bangsring adalah pintu masuk ke pulau ini selain dikenal sebagai rumah terapung, juga dikenal dengan Bangsring Underwater karena memiliki taman bawah laut yang menakjubkan.


Tapi karang dan terumbu karang dan ikan dan makhluk laut lainnya yang ada di Bangsring pasti berbeda dengan yang ada di pulau Tabuhan. Karena sangat disayangkan jika wisatawan tidak memanfaatkan air jernih dan keindahan taman bawah laut di perairan Pulau Tabuhan.


2. Surfing, Selancar Angin dan Kitesurfing


Jumlah angin di perairan pulau Tabuhan jarang ditemukan di tempat lain. Karena itulah jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan adrenalin dengan bermain berselancar, windsurfng dan Kitesurfing. Apalagi sekarang di daerah Pulau Tabuhan sudah ada masyarakat setempat yang menyewa berbagai peralatan untuk melakukan aktivitas ini dan bersedia memberikan kursus kilat dengan biaya terjangkau.


3. Berkendara mengelilingi Pulau


Dengan luas pulau sekitar 5 – 6 hektare, dibutuhkan sekitar 45 menit – 1 jam untuk bisa mengelilinginya. Agar tidak membakar sinar matahari, jangan lupa gunakan tabir surya sebelum berkeliling. Nikmati keindahan pulau ini sambil berjalan kaki. Jika Anda merasa lelah, Anda bisa beristirahat di bawah pohon atau di bawah semak belukar, sambil menikmati bekal yang dibawa. Jika tidak membawa bekal, di pulau ini ada beberapa warung sederhana dengan menu yang juga sederhana untuk sekedar mengisi perut atau menghilangkan rasa haus.


4. Selfie Ria


Mengunjungi tempat wisata tanpa memotret itu kurang afdol. Terlebih di tempat wisata keindahan luar biasa seperti Pulau Tabuhan. Tidak sulit untuk mendapatkan tempat yang menarik disini, karena di hampir setiap sudut pulau, Anda akan menemukan lokasi yang menarik untuk dijadikan latar belakang foto.


Namun, di antara banyak tempat menarik, foto yang paling banyak digunakan sebagai foto latar belakang oleh wisatawan adalah ayunan di daerah pesisir yang dibanjiri air seperti ayunan di Gili Trawangan dan bekas reruntuhan bangunan yang juga berada di perairan.


Baca juga :


Legenda Gunung Semeru | Puncak di Jawa Timur Yang Harus Kamu Tau


Rute Menuju Pulau Tabuhan

Jika melihat gambar peta, lokasi Pulau Tabuhan terletak tepat di tengah Selat Bali yang menjadi pemisah antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pulau ini cukup dekat dengan Pulau Menjangan. Namun, jika pulau Tabuhan masuk ke wilayah Kabupaten Banyuwangi, Pulau Menjangan menjadi bagian dari wilayah administrasi provinsi Bali. Alamat lengkap pulau Tabuhan eksotis ini sesuai dengan data administratif yang ada di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.


Karena letaknya di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Bwi, maka cara menuju Pulau Tabuhan terlebih dahulu menuju Banyuwangi. Perjalanan dimulai dari Surabaya bisa menggunakan transportasi bus di terminal Bungurasih dan mencari Banyuwangi atau Bali yang melewati kabupaten Situbondo. Minta konduktor diturunkan di Desa Bangsring.


Saat menggunakan kereta api, Anda bisa naik kereta jurusan Banyuwangi dan turun di Stasiun Banyuwangi Baru. Di depan stasiun telah menunggu berbagai jenis transportasi yang bisa Anda pilih. Jika Anda datang sendiri, Anda bisa menyewa ojek atau jika bersama rombonan Anda bisa menyewa angkot untuk dikirim ke Pantai Bangsring. Kendaraan umum lain yang bisa dijadikan alternatif adalah naik angkot ke terminal Sritanjung, tiba di terminal bus untuk mencari jurusan yang menuju ke Situbondo dan meminta untuk dikerahkan di Desa Bangsring.


Jika perjalanan dimulai dari Kota Banyuwangi, Anda bisa naik kendaraan ke Pelabuhan Ketapang, terus menuju Pantai Watudodol (Patung Gandrung). Setelah sampai di pom bensin di sisi kiri jalan, belok kanan, dan ikuti jalan sampai Anda mencapai Masjid Perumahan Griya di sisi kiri jalan. Setelah melewati masjid, di sisi kanan jalan Anda akan menemukan sebuah rambu jalan yang mengarah ke Pantai Bangsring atau Rumah Apung. Ikuti petunjuk sampai Anda tiba di Pantai Bangsring. Perjalanan panjang dari Banyuwangi ke Pantai Bangsring sekitar 45 menit – 1 jam dengan aspal jalan akses yang mulus dan mudah dilalui.


Di pantai yang dikenal sebagai rumah terapung ini Anda bisa menyewa kapal seharga Rp.350.000 – Rp.500.000 berkapasitas 7-10 orang yang akan mengantarmu ke pulau Tabuhan. Dengan biaya sewa yang Anda keluarkan, pemilik kapal akan menyediakan fasilitas pelampung keselamatan.


Jika di Pantai Tabuhan Anda ingin melakukan aktivitas snorkling, Anda harus menyewa peralatan individual untuk mengirim pemilik dengan harga Rp.30.000 dan fasilitas yang Anda dapatkan berupa peralatan snorkeling dan jaket jaket. Jika Anda membutuhkan sepatu katak tambahan, tambahan taris akan dikenakan biaya sebesar Rp.10.000 – Rp.15.000.


Perjalanan melintasi kapal dari Pantai Bangsring ke Pulau Tabuhan memakan waktu sekitar 15 menit. Selama waktu itu Anda akan disuguhi pemandangan yang menawan dari gradasi warna laut, mulai dari hijau hingga biru muda hingga biru tua.


Untuk memasuki kawasan pulau ini, wisatawan tidak ditarik masuk alias bebas. Jadi biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk membayar sewa kapal dan menyewakan peralatan snorkeling, dan kalaupun ingin wisatawan melakukan kegiatan snorkeling.


Karena gratis, maka jangan berharap bisa menemukan fasilitas yang memadai serta tempat wisata yang sudah dikelola secara profesional. Selain itu, Pulau Tabuhan adalah pulau tak berpenghuni dan benar-benar belum terjamah.


Di tempat ini Anda hanya akan menemukan tempat untuk mengganti pakaian dan beberapa kios sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Karena itu, sebelum berkunjung, pastikan Anda membawa cukup persediaan.


Dengan kondisi yang masih sangat alami, tentunya tidak tersedia fasilitas akomodasi atau penginapan bagi wisatawan yang ingin menginap. Jadi satu-satunya cara untuk bisa menikmati matahari terbit dan terbenam sangat menawan di Pantai Tabuhan, yaitu mendirikan tenda dan berkemah di atas pasir. (*)


Biaya Tiket Masuk : Gratis


Demikianlah ulasan mengenai pulau tabuhan banyuwangi, semoga dengan adanya ulasan ini bisa sangat bermanfaat dan lebih membantu teman-teman yang ingin berlibur ke tempat ini. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama